Buat yg berkendaraan ..
Ini adalah tips dalam mengisi bensin:
1. *ISI BENSIN **_HANYA_** DI PAGI HARI*, saat suhu permukaan tanah
masih dingin. Setiap pom bensin menyimpan bensinnya di ruang penyimpanan
di bawah tanah. Semakin dingin suhunya, maka bensin akan semakin padat,
sedangkan saat suhu menghangat, bensin akan _memuai _(!)
Maka, kalo kita isi bensin di sore atau malam (saat suhu tanah masih
panas), bensin akan memuai, artinya VOLUME yang terbaca oleh meteran
akan menjadi lebih besar dari _VOLUME sebenernya._
Dalam bisnis BBM ini, penambahan suhu 1 derajat besar bedanya.
Tapi semua pom bensin (service station) nggak punya alat untuk
mengkompensasikan perbedaan ini untuk konsumen.
2. *SAAT MENGISI BENSIN, JANGAN MENGATUR BUKAAN NOZZLE jadi FAST MODE
*ini mostly karena di sana kita ngisi bensin sendiri alias self-service.
Tapi bisa kita coba di sini ngasi tau ke tukang ngisinya supaya setting
ke slow mode (bisa nggak ya?).
The trigger punya 3 level: low, medium, high. Di slow mode, kita
memasukkan bensin secara perlahan, dan akibatnya adalah meminimalisasi
terciptanya vapor (uap) dari bensin tsb.
Semua selang di pom bensin punya vapor return (artinya kira2: jalan
kembali bagi uap bensin). Kalau kita setting ke FAST mode, maka sebagian
dari bensin (yang berbentuk cair) akan berubah menjadi vapor (uap) dan
akan tersedot balik ke tangki penyimpanan, jadinya bensin yang masuk ke
mobil/motor kita lebih sedikit dari yang tertera di meteran.
Trus kalo di SLOW mode nggak sempet berubah menjadi uap? mungkin gitu.
Atau paling nggak lebih lambat berubah jadi uap. Mungkin lho.
3. *ISI BENSIN SAAT TANGKI MASIH BERISI SETENGAH (Half-Full)* Karena
semakin banyak tangki bensin kita berisi bensin, semakin sedikit udara
yang ada di sana. Petrol (bensin) menguap jauh lebih cepat dari yang
kamu bayangkan. Tangki penyimpan bensin punya atap yang mengapung di
dalamnya (internal floating roof), yang berfungsi sebagai pemisah antara
bensin dan udara di dalam tangki.
Trus hubungannya sama hemat bensin apa ya?
mungkin gini:
kalo di Pom bensin, mereka punya internal floating roof, jadi mereka
nggak akan mengalami pengurangan bensin karena menguap, sedangkan di
mobil/motor kita nggak ada, jadi harus kita atur sendiri.
4. *SAAT POM BENSIN SEDANG DIISI ( ADA TRUK PENGISI) jangan mengisi
bensin*.
Kemungkinan besar isi bensin di ruang penyimpanan (storage tank) sedang
teraduk sehingga kotoran (yang biasanya ada di dasar) akan terangkat dan
bisa terbawa masuk ke tangki bensin mobil/motor kita
BELUM BANYAK YANG TAHU?
SEBERAPA TAHUKAH ANDA?
4 Nov 2011
2 Nov 2011
15 Jul 2011
Si Manis Jembatan Ancol
Nama Ancol tidak dapat dipisahkan dari cerita Siti Ariah atau Mariam, yang lebih populer di masyarakat Jakarta sebagai Si Manis Jembatan Ancol. Hantu cantik yang kabarnya sering menampakkan diri di sekitar kawasan Ancol. Menurut cerita, Siti Ariah adalah sosok perempuan Betawi yang hidup pada awal abad ke-19 di kampung Ancol. Suatu hari ia dilamar seorang cukong kaya raya yang suka perempuan muda. Namun ia menolak lamaran cukong tersebut karena sudah memiliki kekasih dan ia tak mau hanya jadikan gendaknya. Karena ditolak, sang cukong kaya itu marah bukan kepalang karena merasa dihina. Sementara Siti Ariah, memberontak dan memilih melarikan diri. Karena ulahnya, ibunya harus menanggung derita, dianiaya habis-habisan oleh si cukong kaya.
Seorang centeng si cukong memburu Ariah dan berhasil menangkapnya. Terjadilah pergulatan yang sengit sebelum akhirnya Ariah dilumpuhkan. Perempuan malang itu tercebur ke kubangan lumpur yang coklat dan ia meregang nyawa di sana. Menurut laporan, jenazah Ariah dibuang dan ditemukan di area persawahan di daerah Sunter, tak jauh dari Ancol, Jakarta sekarang, pada tahun 1817, tak selang lama sejak saat pelariannya.
Asal
Seorang centeng si cukong memburu Ariah dan berhasil menangkapnya. Terjadilah pergulatan yang sengit sebelum akhirnya Ariah dilumpuhkan. Perempuan malang itu tercebur ke kubangan lumpur yang coklat dan ia meregang nyawa di sana. Menurut laporan, jenazah Ariah dibuang dan ditemukan di area persawahan di daerah Sunter, tak jauh dari Ancol, Jakarta sekarang, pada tahun 1817, tak selang lama sejak saat pelariannya.
Asal
Bintang Mas Ancol, Oey Tambah Sia
Sekitar pertengahan abad ke 19 nama Ancol kembali terdengar kembali. Seorang Cina kaya raya Oey Tambahsia memiliki rumah peristirahatan dan pelesiran (suhian) bernama Bintang Mas di kawasan Ancol ini.
Oey Tambahsia adalah anak dari raja tembakau Oey Thoa, pedagang besar Cina yang berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah. Ia memiliki toko tembakau terbesar di kawasan Jalan Toko Tiga Glodok. Di Betawi keluarga Oey Thoa cukup terkenal karena kekayaannya. Sayangnya, pedagang kaya raya ini mati muda, Ia meninggalkan warisan melimpah pada putranya, Oey Tambahsia, yang masih muda belia.
Karena kaya ia bahkan memiliki rumah pelesiran pribadi, ia menjadikan tempat ini bukan hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga tempat penampungan para wanita yang tergoda akan rayuan, ketampanan, dan harta bendanya. Termasuk sejumlah wanita Belanda yang berselingkuh dari suaminya. Bahkan ada sebuah cerita
Oey Tambahsia adalah anak dari raja tembakau Oey Thoa, pedagang besar Cina yang berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah. Ia memiliki toko tembakau terbesar di kawasan Jalan Toko Tiga Glodok. Di Betawi keluarga Oey Thoa cukup terkenal karena kekayaannya. Sayangnya, pedagang kaya raya ini mati muda, Ia meninggalkan warisan melimpah pada putranya, Oey Tambahsia, yang masih muda belia.
Karena kaya ia bahkan memiliki rumah pelesiran pribadi, ia menjadikan tempat ini bukan hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga tempat penampungan para wanita yang tergoda akan rayuan, ketampanan, dan harta bendanya. Termasuk sejumlah wanita Belanda yang berselingkuh dari suaminya. Bahkan ada sebuah cerita
Sejarah Ancol
"Sejarah"
Di masa sekarang nama Ancol dikenal sebagai kawasan wisata. Karena di kawasan ini terdapat taman wisata dan rekreasi permainan terbesar dan terlengkap di Indonesia. Bila dirunut ke belakang, kawasan Ancol ternyata sudah berdiri sejak abad ke-17. Di antara nama kampung-kampung tua yang ada di Jakarta, salah satunya adalah Ancol. Kawasan Ancol terletak disebelah timur Kota Tua Jakarta, sampai batas kompleks Pelabuhan Tanjung Priuk. Kawasan tersebut kini dijadikan sebuah Kelurahan dengan nama yang sama, termasuk wilayah kecamatan Pademangan, Kotamadya Jakarta Utara.
Nama Ancol berarti tanah rendah berpaya-paya atau payau. Dahulu bila laut sedang pasang air payau kali Ancol berbalik ke darat menggenangi tanah sekitarnya sehingga terasa asin. Orang Belanda pada zaman VOC menyebut kawasan tersebut sebagai Zoute land atau “tanah asin” sebutan yang juga diberikan untuk kubu pertahanan yang dibangun di situ pada tahun 1656 (De Haan 1935:103 – 104). Untuk menghubungkan Kota Batavia yang pada zaman itu berbenteng dengan kubu tersebut, sebelumnya telah dibuat terusan, yaitu Terusan Ancol, yang sampai sekarang masih dapat dilayari perahu. Kemudian dibangun pula jalan yang sejajar dengan terusan yang kini telah dibangun jalan tol yang menghubungkan Priok – Ancol – Kota – Cengkareng.
Di masa sekarang nama Ancol dikenal sebagai kawasan wisata. Karena di kawasan ini terdapat taman wisata dan rekreasi permainan terbesar dan terlengkap di Indonesia. Bila dirunut ke belakang, kawasan Ancol ternyata sudah berdiri sejak abad ke-17. Di antara nama kampung-kampung tua yang ada di Jakarta, salah satunya adalah Ancol. Kawasan Ancol terletak disebelah timur Kota Tua Jakarta, sampai batas kompleks Pelabuhan Tanjung Priuk. Kawasan tersebut kini dijadikan sebuah Kelurahan dengan nama yang sama, termasuk wilayah kecamatan Pademangan, Kotamadya Jakarta Utara.
Nama Ancol berarti tanah rendah berpaya-paya atau payau. Dahulu bila laut sedang pasang air payau kali Ancol berbalik ke darat menggenangi tanah sekitarnya sehingga terasa asin. Orang Belanda pada zaman VOC menyebut kawasan tersebut sebagai Zoute land atau “tanah asin” sebutan yang juga diberikan untuk kubu pertahanan yang dibangun di situ pada tahun 1656 (De Haan 1935:103 – 104). Untuk menghubungkan Kota Batavia yang pada zaman itu berbenteng dengan kubu tersebut, sebelumnya telah dibuat terusan, yaitu Terusan Ancol, yang sampai sekarang masih dapat dilayari perahu. Kemudian dibangun pula jalan yang sejajar dengan terusan yang kini telah dibangun jalan tol yang menghubungkan Priok – Ancol – Kota – Cengkareng.
Langganan:
Postingan (Atom)